Berbagi Ilmu

21 Juni 2013

KONSEP BELAJAR atau TEORI BELAJAR



KONSEP BELAJAR    
Konsep belajar atau teori belajar, yaitu suatu konsep pemikiran yang dirumuskan mengenai proses belajar itu terjadi. Menurut Notoatmodjo bahwa teori belajar dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu teori stimulus dan respon, dan teori transformasi. Konsep belajar juga merupakan proses perubahan tingkah laku dalam diri manusia sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya.
Sedangkan pembelajaran adalah kegiatan yang di dalamnya terdapat proses mengajar sehingga terjadi proses interaksi, membimbing, melatih, memberi contoh, atau mengatur serta memfasilitasi berbagai hal kepada siswa agar tujuan pendidikan tercapai. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap.
Suasana menyenangkan dapat diawali dengan membina kontak batin dengan peserta didik. Hubungan ini dapat tercipta melalui berbagai media, seperti ekspresi wajah, gerak anggota tubuh, dan sorot mata serta bahasa yang diucapkan[1]. Suparno mengatakan, pembelajaran bermakna adalah suatu proses pembelajaran dimana informasi baru dihubungkan dengan struktur pengertian yang dimiliki seseorang siswa. Dengan demikian pembelajaran bermakna akan terjadi bila siswa mampu menghubungkan fenomena baru ke dalam struktur pengetahuan mereka. Oleh karena itu, pelajaran harus dikaitkan dengan konsep-konsep yang sudah dimiliki siswa. Pembelajaran bermakna merupakan pembelajaran yang menyenangkan, dan pembelajaran yang menyenangkan akan memiliki keunggulan dalam menyerap segala informasi sehingga dapat meningkatkan kemampuan siswa.
Dengan demikian, pembelajaran ini akan berlangsung sesuai yang diinginkan ketika siswanya aktif dalam melakukan pelajaran tersebut. Pada dasarnya, pembelajaran aktif (student centere) akan berusaha memperkuat dan memperlancar stimulus dan respon anak didik dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran itu dapat mengoptimalkan penggunaan semua potensi yang dimiliki siswa.
Pembelajaran aktif ini memiliki dua landasan pokok, yaitu:
1)        How children learn
Berarti bagaimana siswa itu belajar. Maksudnya jalan apa saja yang dapat ditempuh oleh siswa demi suksesnya pembelajaran tersebut. Pada tahap ini seharusnya mengawasi siswanya dalam kegiatan belajar-mengajar supaya pembelajaran sesuai dengan konsep yang telah ada.
2)        What children learn
Berarti apa yang seharusnya dipelajari oleh siswa. Pada tahap ini guru berperan sebagai fasilitator, maksudnya guru memberi materi-materi apa yang hendak dipelajari siswa agar tujuan pelajaran bisa tercapai secara optimal.
Oleh karena itu, pembelajaran aktif (student centere) dapat membuat pelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar