KONSEP BELAJAR
Konsep
belajar atau teori belajar, yaitu suatu konsep pemikiran yang dirumuskan
mengenai proses belajar itu terjadi. Menurut Notoatmodjo bahwa teori belajar
dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu teori stimulus dan respon, dan
teori transformasi. Konsep belajar juga merupakan proses perubahan tingkah laku
dalam diri manusia sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya.
Sedangkan
pembelajaran adalah kegiatan yang di dalamnya terdapat proses mengajar sehingga
terjadi proses interaksi, membimbing, melatih, memberi contoh, atau mengatur
serta memfasilitasi berbagai hal kepada siswa agar tujuan pendidikan tercapai.
Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar terjadi proses
pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta
pembentukan sikap.
Suasana
menyenangkan dapat diawali dengan membina kontak batin dengan peserta didik.
Hubungan ini dapat tercipta melalui berbagai media, seperti ekspresi wajah,
gerak anggota tubuh, dan sorot mata serta bahasa yang diucapkan[1].
Suparno mengatakan, pembelajaran bermakna adalah suatu proses pembelajaran
dimana informasi baru dihubungkan dengan struktur pengertian yang dimiliki
seseorang siswa. Dengan demikian pembelajaran bermakna akan terjadi bila siswa
mampu menghubungkan fenomena baru ke dalam struktur pengetahuan mereka. Oleh
karena itu, pelajaran harus dikaitkan dengan konsep-konsep yang sudah dimiliki
siswa. Pembelajaran bermakna merupakan pembelajaran yang menyenangkan, dan
pembelajaran yang menyenangkan akan memiliki keunggulan dalam menyerap segala
informasi sehingga dapat meningkatkan kemampuan siswa.
Dengan
demikian, pembelajaran ini akan berlangsung sesuai yang diinginkan ketika
siswanya aktif dalam melakukan pelajaran tersebut. Pada dasarnya, pembelajaran
aktif (student centere) akan berusaha memperkuat dan memperlancar
stimulus dan respon anak didik dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran itu
dapat mengoptimalkan penggunaan semua potensi yang dimiliki siswa.
Pembelajaran
aktif ini memiliki dua landasan pokok, yaitu:
1)
How children learn
Berarti
bagaimana siswa itu belajar. Maksudnya jalan apa saja yang dapat ditempuh oleh
siswa demi suksesnya pembelajaran tersebut. Pada tahap ini seharusnya mengawasi
siswanya dalam kegiatan belajar-mengajar supaya pembelajaran sesuai dengan
konsep yang telah ada.
2)
What children learn
Berarti
apa yang seharusnya dipelajari oleh siswa. Pada tahap ini guru berperan sebagai
fasilitator, maksudnya guru memberi materi-materi apa yang hendak dipelajari
siswa agar tujuan pelajaran bisa tercapai secara optimal.
Oleh karena itu, pembelajaran aktif
(student centere) dapat membuat pelajaran menjadi bermakna dan
menyenangkan.