Berbagi Ilmu

2 Maret 2013

Hubungan antara Kewajiban bagi Muslimah Menutup Aurat dengan Radiasi

Hubungan antara Kewajiban bagi Muslimah Menutup Aurat dengan Radiasi


Terdapat hubungan antara kewajiban muslimah menutup aurat dengan radiasi. Dilihat dari sudut pandang keagamaan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengancam para wanita membuka auratnya dengan ancaman neraka. Tidak ada suatu syariat dibuat kecuali ada maslahat dan tidak melarang dari sesuatu kecuali karena ada mafsadatnya (bahaya).
Penelitian ilmiah modren telah membuktikan bahwa pamer aurat yang dilakukan para perempuan mendatangkan musibah kepada diri mereka. Dengan resiko terbesar bahwa akan terjadi penyebaran penyakit kanker ganas pada bagian tubuh perempuan terbuka, terutama pada perempuan yang memakai pakaian pendek.
Penyakit kulit biasanya disebabkan oleh sinar Ultra Violet (UV) yang menyinari wajah, leher, tangan, kulit, dan kaki. Kanker ini banyak menyerang orang berkulit putih, sebab kulit lebih mudah terbakar matahari.
Sebenarnya kanker kulit ini tidak membeda-bedakan antara kulit laki-laki dan wanita. Hanya saja, wanita memiliki daya tahan tubuh lebih rendah dari pada laki-laki. Dengan demikian wanita lebih mudah terserang penyakit khususnya kanker kulit.
Oleh karena itu, wanita muslimah disuruh untuk melindungi tubuhnya dari kanker kulit. Salah satunya dengan berjilbab. Dengan berjilbab, berarti kita melindungi kulit dari sinar UV. Melindungi tubuh bukan hanya dengan memakai kerudung gaul dan baju ketat. Karena hal ini percuma saja. Sebab sinar UV masih bisa menembus pakaian yang ketat apalagi transparan. Akan tetapi berjilbab disini haruslah sesuai kriteria jilbab.
Selain itu, dengan mengenakan jilbab berarti telah menghambat penuaan dini. Proses penuaan merupakan proses alamiah yang sudah pasti dialami oleh semua orang yaitu lambatnya proses pertumbuhan dan pembelahan sel-sel dalam tubuh. Gejala-gejala penuaan itu antara lain adalah rambut memutih, kulit keriput, dan lain-lain.
Gejala penuaan disebabkan oleh sinar matahari. Sinar matahari memang penting bagi pembentukan vitamin D yang berperan penting bagi kesehatan kulit. Secara ilmiah dapat dijelaskan bahwa sinar matahari merangsang melanosit (sel-sel melanin) untuk mengeluarkan melanin. Akibatnya rusaklah jaringan kolagen dan elastin yang berperan penting dalam menjaga keindahan dan kelenturan kulit. Krim-krim pelindung kulitpun tidak mampu melindungi kulit secara total dari sinar matahari. Sehingga dianjurkan untuk melindungi tubuh dengan jilbab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar