Berbagi Ilmu

3 Maret 2013

Media Pembelajaran Matemmatika (tugas Worshop)



MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
 Suatu proses kompleks yang terjadi pada setiap orang dalam hidup mereka disebut dengan belajar. Dalam belajar akan terjadi proses interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Belajar dapat ditandai dengan perubahan tingkah laku yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan, atau sikapnya.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Sehingga guru dituntut untuk dapat mengembangkan keterampilan media pembelajaran yang telah ada agar memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pembelajaran.
Media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan. Oleh sebab itu, media dapat pula dikatakan dengan perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Adapun pembelajaran adalah sebuah proses komunikasi antara siswa, pengajar, dan bahan ajar. Komunikasi tidak akan berjalan tanpa bantuan sarana penyampaian pesan atau media. Pesan yang dikomunikasikan adalah isi pembelajaran yang ada dalam kurikulum yang dituangkan oleh pengajar atau fasilisator serta sumber lain ke dalam simbol-simbol komunikasi, baik simbol verbal maupun simbol nonverbal.
Sedangkan pada hakikatnya matematika bukanlah sekedar ilmu hitung, tetapi merupakan kegiatan menemukan dan mempelajari pola serta hubungan-hubungannya dengan cara berpikir merdeka melalui pembangkitan masalah dan pemecahan masalah yang biasa terjadi dalam realitas kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian media pembelajaran matematika adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran matematika. Dengan menggunakan media pembelajaran matematika, seorang guru matematika dapat terbantu dalam menyampaikan isi pembelajarannya. Media yang digunakan dapat berupa media visual (seperti gambar atau foto, sketsa, diagram, bagan/chart, grafik kartun, poster, papan panel), media audio (seperti radio, alat perekam magnetik), multimedia serta benda-benda peraga yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika.
Dengan penggunaan media pembelajaran dapat membantu anak dalam memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa. Seperti membantu siswa dalam memahami sesuatu pembelajaran yang bersifat abstrak menjadi lebih kongkrit. Hal ini sesuai dengan pendapat Jerome S Bruner bahwa siswa belajar melalui tiga tahapan yaitu enaktif, ikonik, dan simbolik. Tahapan enaktif yaitu tahapan dimana siswa belajar dengan memanipulasi benda-benda konkrit. Tahapan ikonik yaitu suatu tahap dimana siswa belajar dengan menggunakan gambar atau videotapes. Sementara tahapan simbolik yaitu tahapan dimana siswa belajar dengan menggunakan simbol-simbol.

A.    Fungsi Media Pembelajaran Matematika
Dalam suatu proses belajar mengajar, terdapat dua unsur yang sangat penting adalah metode mengajar dan media pengajaran. Kedua aspek ini sangat berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pengajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan pengajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan siswa untuk menguasai setelah pengajaran berlangsung, serta konteks pembelajaran. Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pembelajaran matematika adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru matematika.
Media dalam konteks komunikasi memiliki fungsi yang sangat luas yakni  sebagai berikut:
1.    Fungsi edukatif, memberi pengaruh yang bernilai pendidikan, mendidik siswa untuk berpikir kritis, memberi pengalaman yang bermakna, serta mengembangkan dan memperluas cakrawala berpikir siswa.
2.    Funsi sosial, memberikan informasi autentik dalam berbagai bidang kehidupan dan konsep yang sama pada setiap orang sehingga dapat memperluas pergaulan, pengenalan, pemahaman tentang adat dan cara bergaul.
3.    Fungsi ekonomis, dengan menggunakan media pembelajaran maka pencapaian tujuan dapat dilakukan secara efisien, penyampaian materi dapat menekan sedikit mungkin penggunaan biaya, tenaga, serta waktu tanpa mengurangi efektivitas dalam pencapaian tujuan.
4.    Fungsi budaya, memberikan perubahan-perubahan dalam segi kehidupan manusia, sehingga dapat mewariskan unsur-unsur budaya dan seni yang ada di masyarakat.

Dengan demikian, media pembelajaran matematika berfungsi untuk merangsang pembelajaran dengan:
1.    Menghadirkan obyek sebenarnya
2.    Membuat duplikasi dari obyek yang sebenarnya
3.    Membuat konsep abstrak ke konsep kongkret
4.    Memberikan kesamaan persepsi
5.    Mengatasi hambatan waktu, tempat, jumlah, dan jarak
6.    Menyajikan ulang informasi secara konsisten
7.    Memberi suasana belajar yang tidak tertekan, santai, dan menarika
           
B.     Manfaat Media Pembelajaran Matematika
Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran matematika adalah memperlancar interaksi guru matematika dengan siswa sehingga pembelajaran akan lebih efektif dan efisien. Secara khusus, manfaat media pembelajaran matematika yaitu:
1.    Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan
2.    Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
3.    Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
4.    Efisiensi dalam waktu dan tenaga
5.    Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa
6.    Media dapat memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja
7.    Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa tehadap materi dan proses belajar siswa
8.    Merubah peran guru ke arah lebih positif dan produktif

Selain itu, manfaat praktis lainnya pada media pembelajaran  matematika dalam proses belajar mengajar yaitu:
1.    Media pembelajaran matematika dapat memperjelas informasi penyampaian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar serta meningkatkan proses hasil belajar
2.    Media pembelajaran matematika dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak, sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih berlangsung antara siswa dan lingkungannya, serta memungkinkan siswa dapat belajar mandiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
3.    Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu
4.    Media pembelajaran matematika dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadi interaksi secara langsung dengan guru, masyarakat dan lingkungannya. Misalnya dengan mengunjungi tempat yang ada unsur atau pembelajaran matematika atau sesuatu hal yang lain.

Referensi

"tugas Workshop---Arifa Rahmi---PMT 4 A"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar