Berbagi Ilmu

16 Maret 2013

Struktur Atom dan Ikatan Kimia

Struktur Atom dan Ikatan Kimia
A.      Perkembangan Teori Atom
1.       Teori Atom Dalton
“Bagian terkecil dari materi-materi yang tidak dapat dibagi-bagi”.
2.       Teori Atom J.J. Thomson
“Atom terdiri dari muatan positif (anode) dan muatan negatif (katode) dengan percobaan tentang hantaran listrik melalui tabung hampa. Selain itu partikel sinar katode atau elektron tidak bergantung pada jenis elektrode maupun gas dalam tabung. Sehingga elektron adalah partikel dasar penyusun atom”.
3.       Teori Atom Rutherford
“Atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dikelilingi oleh atom yang bermuatan negatif  dengan percobaannya yaitu partikel  terpantul adalah yang menabrak inti atom, sedangkan yang dibelokkan adalah yang mendekati inti atom. Partikel yang lewat tanpa pembelokan adalah yang melalui ruang hampa jauh dari inti atom”.
4.       Teori Atom Neils Bohr
“Atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif, dikelilingi oleh atom yang bermuatan negatif yang beredar pada lintasan atau kulit tertentu”.
5.       Teori Atom Modern/ Teori Atom Mekanika Kuantum
“Teori ini merupakan penyempurna dari teori atom Bohr yang mengatakan bahwa kedudukan elektron tidak dapat ditentukan dengan pasti, yang dapat ditentukan hanya kebolehjadian menemukan elektron biasanya dikenal dengan Prinsip Ketidakpastian Hesemberg”.
B.      Susunan Atom
Atom tterdiri dari inti atom yaitu: proton dan neutron, serta dikelilingi oleh elektron. Jadi atom itu tersusun atas proton (p), neutron (n), dan elektron (e).
1.       Nomor Atom
“Nomor atom adalah suatu unsur yang menunjukkan jumlah proton (p) dan jumlah elektron (e)”.
2.       Nomor Massa
“nomor massa menunjukkan jumlah proton (p) dan neutron (n) dalam atom”.
3.       Notasi/Lambang Atom
“Lambang atom merupakan suatu atom yang dapat menunjukkan keterangan yang ada pada suatu atom ”. dinyatakan sebagai berikut:
X = Lambang Atom
A = Nomor massa n+p
Z = Nomor atom p = e
Contoh:
a.       Atom C mempunyai proton 6, elektron 6, dan neutron 6. Maka atom C dilambangkan dengan…
A = n+p → 6+6 = 12
Z = p = e = 6
           Jadi, atom C dapat dilambangkan dengan: .
b.      Atom , maka tentukan proton, elektron dan neutronnya.
Z = p = e = 13
A = n+p → 27 = n+13 = 14
           Jadi, proton = 13, elektron = 13, dan neotron = 14.

Jika diketahui ion positif (+) adalah atom netral berarti kekurangan elektron (e). Sedangkan ion negatif (-) adalah atom netral yang kelebihan elektron (e).
C.      Isotop, Isobar, dan Isoton
Isotop → atom yang mempunyai jumlah proton sama.
Isobar → atom yang mempunyai jumlah massa sama.
Isoton → atom yang mempunyai jumlah neutron yang sama.
Isotop, isobar, dan isoton umumnya bersifat radioaktif dan biasanya dimanfaatkan dalam membahas radiokimia.
D.      Massa Atom dan Massa Atom Relatif
Massa atom relatif (Ar) → perbandingan massa atom  yang satu terhadap atom lainnya.
Satu perduabelas massa 1 atom C-12 ditetapkan sama dengan 1 sma, maka defenisi di atas dapat ditulis sebagai berikut:
Dengan menata ulang persamaan di atas, diperoleh:
Atau
E.       Konfigurasi Elektron dan Elektron Valensi
1.       Konfigurasi elektron → cara penyusunan elektron dalam kilit atom. Jumlah elektron maksimal dalam kulit dapat dinyatakan dalam rumus: . (n=nomor kulit)
Kulit
K
L
M
N
O
P
Q
Nomor Kulit
1
2
3
4
5
6
7
Jumlah e Maksimal
2
8
18
32
50
72
98

Aturan pengisian konfigurasi elektron dimulai dengan nomor kulit paling kecil ke yang besar.
Contoh:
a.       6C = 2  4
b.      12Mg = 2  8  2
c.       47A = 2  8  18  18  1
2.       Elektron Valensi → elektron yang berada pada kulit paling luar.
Contoh:
a.       1H = 1               → elektron valensi = 1.
b.      11Na = 2  8  1 → elektron valensi = 1.
c.       10Ne = 2  8     → elektron valensi = 8.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar